Wabah Corona yang menyebar hampir di seluruh dunia telah mengakibatkan perlambatan roda ekonomi. Adanya pembatasan aktivitas masyarakat guna mencegah penyebaran virus corona menyebabkan penurunan jumlah transaksi sehingga sektor ekonomi usaha mikro kecil dan menengah semakin terpuruk.
Hal ini dirasakan pula oleh pelaku usaha mikro binaan Dinas perikanan Kabupaten Tangerang. Eva Wahyuningsih (35 tahun) dari Kelompok Sri Juwana Makmur merupakan salah satu pengelola usaha olahan ikan lele seperti abon dan kerupuk yang berlokasi di Kampung Kawidaran Desa Cibadak kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang. Usahanya mengalami penurunan omset hingga 60 persen. Selain itu, beliau juga menjelaskan kondisi penjualan ikan lele yang dilakukan oleh suaminya. “Kalau usaha suami, supplier ikan lele, omsetnya turun sebesar 40 %. Biasanya total penjualan perhari sebanyak 500 kg, sekarang paling 300 kg” ungkap Eva.
Eva, yang memulai usaha olahannya pada September 2018, mengatakan penurunan omset sudah berlangsung sejak pertengahan Februari 2020 dan sekarang makin memburuk. Kondisi ini berdampak langsung terhadap kesejahteraan kelompok dan anggotanya. “Saya sangat berharap dengan adanya aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), pemerintah memberikan bantuan kepada para pedagang dan POKLAHSAR (Kelompok Pengolah dan Pemasar) terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok. Semoga kondisi wabah ini segera berakhir” katanya.
Kasi Akses Pasar, Permodalan, dan Kelembagaan Perikanan, Ahmad Rasidi Pohan, menyampaikan bahwa dampak wabah corona terhadap poklahsar (kelompok pengolah dan pemasar) yaitu sulitnya pemasaran produk karena daya beli masyarakat berkurang, stock banyak, pembeli sedikit sehingga berpengaruh terhadap harga jual.
Selama ini pemasaran dilakukan langsung kepada para pedagang, pasar, bazar, pameran atau gerai. Akan tetapi dengan adanya wabah, sebagian masyarakat enggan keluar rumah. Apalagi dengan adanya PSBB membuat pembeli semakin sepi, akhirnya banyak pengolah hanya berjualan melalui media online dan jasa kurir ojek online.
Di sisi lain, pemerintah baik pusat maupun daerah terus mengupayakan kebijakan pemberian stimulus bagi masyarakat kecil seperti subsidi listrik dan bantuan sosial.
“Dinas Perikanan melalui Kegiatan Pengembangan Hasil Pemasaran akan meluncurkan Gemarikan Peduli Bencana. Kegiatan ini berupa pembelian produk olahan ikan, kemudian disalurkan kepada masyarakat terkena dampak Covid 19 di Kabupaten Tangerang. Sehingga selain kita membantu poklahsar sekaligus juga membantu masyarakat.” Ujar Pohan.
Kegiatan Dinas Perikanan lainnya, pada segmentasi pembesaran ikan air tawar, yaitu pengadaan sarana budayakan batik bagi masyarakat terdampak Covid-19 berupa bantuan kolam dan benih ikan. Kebijakan pemerintah dalam menangani dampak wabah corona perlu didukung oleh kepedulian sosial masyarakat. Apalagi dengan momentum Bulan Suci Ramadhan 1441 H ini, dimana kondisi keimanan meningkat, semoga meningkat pula perilaku saling tolong menolong antar sesama terutama dalam mengahadapi dampak wabah pandemi ini. (Nur).